Jumat, 22 April 2016

SELAMAT ULANG TAHUN KE - 5 TAHUN ANAK KU SAYANG ( MUHAMMAD ALI RADJA )

SELAMAT ULANG TAHUN KE – 5 th
Muhammad Ali Radja

Hari ini jumát tanggal 22 April 2016 pada jam 02.00 WIB sesuai dengan lahirmu ke dunia ini
Tibalah saatnya kau berumur 5 tahun.
Tepat 5 tahun lalu mama berjuang tuk melahirkan mu nak
Rasa sakit itu terkalahkan dengan tangisan indah di bibir indah mu
Nak…
Mama bahagia memilikimu
Kau adalah kado terindah  dari ALLAH SWT
Kau menjadi penyemangat mama untuk bangkit
Bangkit dari masalah mama
Mama tak pernah menyalahkan mu saat kau hadir di dunia ini
Kau adalah malaikat yang datang dalam hidup mama
Mama ingin malaikat itu berhasil
Berhasil di dunia dan di akhirat
Saat mama beranjak tua kelak
Mama selalu optimis dengan apa yang mama piker
Tanpa mu ….
Mama tak akan bisa seperti ini
Bisa kerja jadi guru
Bisa merasakan apa itu kuliah dengan biaya pribadi
Hidup itu anugrah
Mama tak ingin menyia-nyiakan hidup kita nak
Kita harus jadi orang yang berhasil
Walau awalnya kita selalu diremehkan oleh orang
Kita adalah pemenang saat kita mampu melawan gengsi dalam hidup
Kita harus jadi orang yang kuat
Kuat lahir dan bathin
Mama sangat berterimakasih
Kau telah menyadarkan mama tuk hidup yang lebih baik lagi
Mama ingin kita kelak hidup bahagia nak
Ingatlah nak ini semua bukan salahmu
Ini semua terjadi karena kesalahan mama
Mama ingin menebus semua kesalahan mama
Mama akan berusaha sekuat tenaga untuk hidup sukses mu
Aku juga tau, Kau berhak memilih
Namun yang perlu kau tau
Mama membesarkan mu dari kecil
Bersama Mbah Kung & Mbah Uti
Anak ku…
Teruslah berjuang
Kau terbaik dari yang paling baik
Mama tak pernah menyesalimu ada di dunia ini
Kau pelita hati mama
Mama selalu menyayangi mu
Mama mencintai mu
Mama akan berjuang hidup mati untuk mu
I LOVE YOU NAK
Muhammad Ali Radja
22-04-2011
22-04-2016
HAPPY BIRTHDAY 5th anak kku
Semoga panjang umur
Sehat selalu
Jadilah yang terbaik
Jadilah anak yang sholeh dan pandai
By : Mama :-*

( yang selalu menyayangimu sampai akhir hayat)

Rabu, 06 April 2016

I LOVE YOU

Laut sepi tanpa ombak
Bunga layu tanpa air
Sang surya tak berkutik tanpa sinarnya
Bagaikan malam tanpa bulan dan bintang
Bak hati ini
Selalu sepi tanpa hadirmu
Andai ku dapat memutar waktu
Andai ku dapat tentukan takdirku
Tak ingin ku kehilanganmu
Ingin slalu ku bersamamu
Menjalin kasih merajut rindu bersamamu
Walau pun itu terlarang buat kita
Kini aku sadar semua tak mungkin
Kini aku telah terbangun dari mimpi mimpi indah bersamamu
Satu langka yang kini akan aku tempuh
Satu takdir yang kini akan aku jalani
Mengisi hari hari ku tanpa dirimu lagi
Mengisi hari hari ku tanpa bayanganmu lagi
Mengisi hari hari ku tanpa senyumanmu lagi
Selamat tinggal........

Sabtu, 28 Februari 2015

Artikel Uang dan Peranannya Dalam Perekonomian


Tugas akhir untuk memenuhi tugas softskill mata kuliah Bahasa Indonesia
Uang dan Peranannya Dalam Perekonomian

Disusun Oleh:

IIN INDAH NOVITASARI
(1472004)
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
WIDYA DHARMA MALANG
JURUSAN AKUNTANSI
2015

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga saya sebagai penulis dapat menyelesaikan artikel Uang dan Peranannya Dalam Perekonomian ini dengan baik.
            Artikel ini disusun untuk memenuhi tugas softskill mata kuliah Bahasa Indonesia yang bertujuan agar pembaca dapat mengetahui istilah uang dan peranan uang dalam kehidupan ekonomi. Semoga dengan disusunnya artikel sebagai mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dapat lebih memahami tentang hal yang berkaitan dengan perekonomian di Indonesia.
            Saya sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah membagi ilmu dan informasi serta berbagai pihak yang telah membantu memberikan informasi dalam proses penyusunan artikel ini. Terima kasih juga saya ucapkan juga kepada para pembaca, kritik dan saran anda saya tunggu agar membuat artikel ini menjadi lebih baik lagi.
Turen, 14 Febuari 2015
Penulis

Abstrak
Fungsi sentral dari uang yaitu sebagai alat tukar. Ilmu ekonomi tradisional dan modern memiliki presepsi sama atas fungsi ini. Namun ada perbedaan definisi uang dalam ilmu ekonomi tradisional dengan ilmu ekonomi modern, yaitu bahwa dalam ekonomi modern kekayaan berharga bisa dibilang sebagai uang. Sedangkan dalam ilmu ekonomi tradisional, uang didefinisikan sebagai alat tukar yang dapat diterima secara umum. Uang beredar adalah semua jenis uang yang berada dalam perekonomian, yaitu jumlah dari seluruh uang kartal ditambah dengan uang giral dalam bank-bank umum. Dalam pengertian terbatas yang dimaksud uang beredar adalah mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral yang dimiliki oleh orang perseorangan, perusahaan-perusahaan dan badan-badan pemerintah. Dengan adanya uang, nilai suatu barang dapat dengan mudah dinyatakan. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa, yaitu uang komoditas dan uang flat. Uang komoditas adalah uang uang yang memiliki nilai instrinsik. Contoh uang komoditas ini adalah uang emas dan perak. Sedangkan uang flat, yaitu uang yang tidak memiliki nilai instrinsik. Contohnya adalah uang logam dan kertas.

Kata Kunci : Uang, Ekonomi, Ekonomi Makro, Permintaan dan Penawaran Uang, Bank Sentral dan Kebijakan Moneter.

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Uang berarti alat pembayaran atau media pertukaran. Uang diciptakan untuk melancarkan kegiatan tukar menukar dan perdagangan dalam perekonomian. Dalam ilmu ekonomi tradisional, uang didefinisikan sebagai alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar tersebut dapat berupa benda apapun, yang penting ia diterima sebagai alat tukar oleh masyarakat. Secara lebih spesifik uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang dan jasa serta kekayaan berharga lainnya juga untuk pembayaran hutang. Sony (2013:54) menyatakan “Yang membedakan definisi uang pada ekonomi tradisional dengan ekonomi modern adalah bahwa dalam ekonomi modern kekayaan berharga bisa dibilang sebagai uang.”
Jika kita berfikir sejenak, kita akan melihat bahwa uang adalah benda yang aneh. Kita belajar bertahun-tahun agar kita dapat mendapat penghidupan yang baik, padahal setiap lembar rupiah hanyalah kertas, tanpa nilai instrinsik. Uang tidak berguna sampai kita memakainnya. Tetapi uang bukannya tidak berguna dari sudut pandang ekomomi makro. Dalam artikel ini kita melihat bahwa kebijakan moneter saat ini adalah alat paling penting yang dimiliki pemerintah dalam menstabilkan siklus bisnis. Bank sentral menggunakan kontrolnya pada suplai uang untuk merangsang ekonomi ketika pengangguran meningkat atau
Dalam artikel ini saya akan membahas tentang Uang dan Peranannya dalam Perekonomian sebagai judul dalam penulisan artikel ini agar masyarakat sadar akan arti uang di Indonesia. Dalam uraian artikel dilengkapi dengan materi dan konsep untuk menambah jiwa kompetensi anda. Adapun manfaat dari membaca artikel ini, menambah dan memperluas cakrawala pembaca tentang Uang, Fungsi Uang, Permintaan dan Penawaran Uang serta Peranan Bank Sentral dan Kebijakan Moneter.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Penulisan artikel ini memiliki beberapa tujuan selain untuk memenuhi Tugas Softskill Bahasa Indonesia, yaitu Uang dan Peranannya dalam Perekonomian.
1.      Membuat masyarakat sadar bahwa uang tidak akan berarti apa-apa jika kita tidak tahu arti dan maksud penggunaannya.
2.      Memberikan cara untuk mengetahui fungsi keuangan.
3.      Dapat mengetahui peranan uang dalam perekonomian.
4.      Dapat mengetahui masalah-masalah yang dihadapi oleh Bank Sentral.

1.3.METODE PENELITIAN
Dalam penulisan artikel ini, penulis mengambil informasi melaui sumber dari buku yaitu:
1)      Buku karangan Sony Harry B. Harmadi berjudul Pengantar Ekonomi Makro tahun 2013.
2)      Buku karangan Rudi Dornbusch berjudul Makroekonomi edisi revisi tahun 2004.
3)      Buku karangan Paul A Samuelson berjudul Ilmu Makroekonomi tahun 2004.

1.4. RUMUSAN MASALAH

1.      Apakah yang dimaksud uang?
2.      Apakah fungsi uang?
3.      Bagaimana peranan uang dalam perekonomian?
4.      Bagaimana sejarah uang?
5.      Bagaimana peranan Bank Sentral dalam Perekonomian?

1.5. LANDASAN TEORI
Pernyataan uang sedikit terlihat awam, karena para ekonom menggunakan istilah “uang” dengan pengertian teknis khusus. “Uang” saya artikan sebagai media pertukaran, barang yang digunakan untuk membayar sesuatu, misalnya secara tunai. Dalam bahasa sehari-hari “uang” kadangkala berarti “pendapatan”. Rudi (2004:45) berpendapat “ketika para ekonom berbicara tentang “permintaan uang,” kami membahas tentang persediaan aset dalam bentuk tunai, rekening, dan aset yang berdekatan, namun tidak generik seperti kekayaan atau pendapatan”.
Ketertarikan saya ialah mengapa konsumen dan perusahaan memegang uang selain aset dengan tingkat pengembalian yang tinggi. Interaksi antara permintaan uang dengan penawaran uang menghasilkan hubungan yang melalui otoritas moneter dan berpengaruh pada tingkat output dan harga.
Uang kertas dan koin adalah tender legal yang harus diterima semua pembayaran, umum ataupun swasta. Koin dan uang kertas (jumlah dari keduannya dikenal sebagai mata uang) adalah setengah dari komponen total uang. Samuelson (2004:256) mengartikan
Uang adalah segala sesuatu yang berfungsi sebagai alat tukar yang diterima umum. Konsep yang paling penting adalah uang sempit yang merupakan jumlah koin dan uang kertas dalam peredaran di luar bank ditambah dengan deposito uang yang dapat dicekkan. Agregat moneter penting lainnya adalah uang luas yang terdiri dari aset seperti rekening tabungan sebagai tambahan kion, uang kertas, dan deposito yang dapat dicekkan.

            Ketika uang dikelola secara baik, seperti di Amerika Serikat pada tahun 1990-an output tumbuh secara halus dengan harga stabil. Tetapi sistem moneter yang tidak dapat diandalkan, seperti di Rusia selama dekade terakhir, dapat menyebabkan inflasi atau depresi. Samuelson (2004:53) menyatakan “Banyak masalah ekonomi makro yang paling menghancurkan di dunia selama abad 20 yang terjadi karena sistem moneter yang gagal.”
FUNGSI UANG
            Uang memiliki empat fungsi dalam perekonomian, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, sebagai penyimpan nilai, dan alat pembayaran yang tertunda.
            Fungsi uang sebagai alat tukar menunjukkan bahwa uang dapat digunakan untuk mempermudah pertukaran barang dan jasa. Seseorang yang ingin memperoleh berbagai jenis barang untuk memenuhi kebutuhannya dapat dengan mudah mempergunakan uang.
SEJARAH UANG
Apa yang dimaksud dengan uang ? Uang adalah segala sesuatu yang berfungsi sebagai alat tukar yang diterima umum. Karena uang mempunyai sejarah yang panjang dan menarik, maka kita akan mulai dengan deskripsi evolusi uang. Samuelson (2004:238) mengungkapkan pengalaman berikut
Beberapa tahun lalu, Mademoiselle Zeile, seorang penyanyi dari Theatre Lyrique di Paris, melalukan konser di Society Island. Sebagai pertukaran dari Norma menerima sepertiga dari pemasukan. Ketika dihitung, bagiannya terdiri dari 3 babi, 23 kalkun, 44 ayam, 5000 kelapa, selain sejumlah ternak dan sayuran ini akan bernilai 4000 franc, yang berarti jumlah yang banyak untuk pembayaran lima lagu. Tetapi karena di Society Island uang merupakan barang langka dan karena Mademoiselle tidak dapat mengkonsumsi bagian yang diterimanya tersebut seorang diri, maka ia perlu untuk segera memberi makannya dengan buah-buahan tersebut.

            Contoh ini menggambarkan barter, yang meliputi pertukaran barang dengan barang. Pertukaran melalui barter kontras dengan pertukaran dengan uang karena babi, kalkun, dan lemon tidak secara umum diterima sebagai uang yang dapat digunakan Mademoiselle Zelie untuk membeli barang. Walau barter lebih dari pada tidak ada perdagangan sama sekali, ia berjalan di bawah kelemahan besar karena pembagian kerja yang rumit tidak mungkin terjadi tanpa penemuan sosial besar dari uang.
            Sejalan dengan perkembangan ekonomi, orang tidak lagi perlu membarter barang seseorang dengan yang lainnya. Sebaliknya merekab menjual barang untuk uang dan kemudian menggunakan uang untuk membeli barang lain. Sekilas ini terlihat memperumit masalah karena meliputi salah satu transaksidengan dua. Jika anda punya apel dan ingin kacang, bukankah anda lebih mudah menukarnya langsung dari pada menjual apel untuk uang dan menggunakan uang untuk kacang ?
            Sebenarnya yang benar justru sebaliknya: dua transaksi uang lebih sederhana daripada satu transaksi barter. Sebagai contoh, beberapa orang mungkin ingin membeli apel, dan beberapa mungkin ingin menjual kacang. Tetapi hampir tidak mungkin bertemu dengan orang yang keinginannya berkomplementer dengan keinginan anda pada saat yang sama, ingin menjual kacang dan membeli apel. Dalam pepatah ekonomi klasik, dari ebetulan ganda akan keinginan, Jadi dalam barter keduannya tidak dapat bertransaksi langsung, kecuali seorang penjahit yang lapar kebetulan bertemu dengan petani tak berpakaian yang mempunyai mkanan dan ingin berpakaian.
            Masyarakat yang bergadang secara ekstensif tidak bisa mengatasi kelemahan besar barter. Penggunaan alat tukar yang umum, uang, memungkinkan petani membeli celana dari penjahit, yang membeli sepatu dari tukang sepatu, yang membeli kulit dari petani.
            Masing-masing dari kegiatan pertukaran uang memiliki kelebihan dan kekurangan. Ternak tidak dapat dibagi dalam pecahan kecil, bir tidak semakin enak dengan penyimpanan, walau anggur iya. Minyak zaitun merupakan uang cair yang bisa dibagi sekecil apapun dengan mudah tapi repot penanganannya.
            Pada abad ke 19, uang telah terbatas secara eksklusif seperti perak dan emas. Bentuk uang seperti ini punya niali instrinsik berarti mereka mempunyai nilai guna pada diri mereka sendiri. Karena uang memiliki nilai instrinsik, pemerintah tidak perlu menjamin nilainya, dan jumlah uang diatur oleh pasar melalui penawaran dan permintaan perak dan emas. Tetapi uang logam memiliki kelemahan karena sumber yang langka perlu ditambang, terlebih lagi uang, logam dapat menjadi berlebih hanya karena penemuan tambang baru.
            Timbulnya kontrol moneter dari bank sentral telah menghasilkan sistem keuangan yang jauh lebih stabil. Nilai instrinsik uang sekarang adalah niali yang paling tidak penting dari uang.
            Ketika uang perak atau emas berganti ke uang kertas. Inti uang kini berkuak. Uang diinginkan bukan karena dirinya, tetapi karena barang-barang yang akan dibelinya. Kita tidak menginginkan untuk mengkonsumsi uang secara langsung, tetapi kita menggunakannya dengan menggunakannya dengan membuangnya. Bahkan ketika kita memilih untuk menyimpan uang, uang menjadi berharga hanya karena kita bisa menggunakannya nanti.
            Penggunaan uang kertas telah tersebar luas karena ia merupakan alat tukar yang mudah digunakan. Uang kertas mudah dibawa dan disimpan. Nilai uang bisa dilindungi dari pemalsuan dengan pembentukan pola gambar yang hati-hati. Fakta bahwa individu tidak bisa secara legal mencetak uang menjaganya tetap langka. Dengan batasan ini, suplai uang menjadi bernilai. Uang bisa membeli barang-barang. Selama orang bisa membayar tagihan mereka dengan uang, selama uang dapat diterima sebagai alat pembayaran, maka ia menjalankan fungsi uang.
            Kebanyakan uang saat ini adalah uang bank deposito atau cek dalam bank atau lembaga keuangan lainnya. Cek diterima untuk menggantikan pembayaran tunai atas banyak barang dan jasa. Pada kenyataannya jika kita hitung nilai dollar total dari transaksi 90% berjalan dengan uang bank sisanya dengan tunai.
            Saat ini terdapat inovasi cepat dalam penggembangan bentuk-bentuk berbeda dari uang. Sebagai contoh beberapa institusi finansial sekarang menghubungkan rekening cek dengan rekening tabungan atau bahkan portofolia saham, memungkinkan pelanggan menggunakan cek berdasarkan nilai saham mereka. Perusahaan-perusahaan sedang membangun cara-cara agar orang menggunakan internet untuk membayar semua tagihan mereka secara elektronis.
            Sekarang kita memasuki pasar uang dan berkonsentrasi pada permintaan saldo riil. Permintaan uang adalah permintaan saldo uang riil (real money balances) karena masyarakat memegang uang berdasarkan apa yang ingin dibeli. Semakin tinggi tingkat harga, maka semakin besar keseimbangan nominal yang harus dipegang seseorang agar dapat membeli sejumlah barang. Jika tingkat harga naik dua kali, maka seorang yang memegang keseimbangan nominal dua kali lebih banyak agar dapat membeli sejumlah barang.
            “Permintaan saldo riil (the demand for real balances) tergantung pada tingkat pendapatan riil dan suku bunga. Tergantung pada tingkat pendapatan riil karena individu memegang uang untuk membayar pembelian, yang kembali tergantung pada pendapatan. Permintaan uang juga tergantung pada biaya memegang uang. Biaya memegang uang adalah keuntungan yang hilang jika memegang uang dibanding memegang aset lain. Semakin tingkat bunga maka semakin besar biaya memegang uang, dan berhubungan dengan itu, semakin kecil uang kas yang dimiliki pada tiap tingkat pendapatan. Individu dapat membuat uang mereka lebih ekonomis ketika suku bungan naik dengan cara mengatur uang yang benar serta membuat transfer dari uang ke obligasi begitu juga uang mereka bertambah. Jika suku bunga sebesar 1 persen, terdapat sedikit keuntungan dari memegang obligasi dibanding uang. Tetapi, ketika suku bunga sebesar 10 persen, adalah berharga usaha-usaha untuk tidak memegang uang lebih dari kebutuhan belanja sehari-hari.
            Uang mempelajari ekuilibrium dalam pasar uang, kita harus menjelaskan bagaimana peranan penawaran uang ditentukan. Kualitas uang nominal, M, dikontro oleh Federal Reserve System di Amerika Serikat. Bank Sentral adalah nama lain dari sejumlah negara, dan tentu berdasarkan sejarahnya kualitas uang nominal ditentukan oleh cadangan emas yang dimiliki atau kekayaan lain.
              Beberapa jenis uang, termasuk kebanyakan deposit bank, diberikan bunga, namun pada tingkat yang lebih rendah dari obligasi. Beberapa bagian pemilikan uang termasuk mata uang tidak mendapat bunga, sehingga secra keseluruhan, uang mendapat bunga lebih sedikit dibanding aset lain. Oleh karenanya terdapat biaya bunga dalam memegang uang.

            Kenaikan suku bunga mengurangi permintaan saldo riil. Agar permintaan saldo riil sama dengan penawaran yang tetap, maka tingkat pendapatan harus naik. Berhubungan dengan itu, ekuilibrium pasar uang berimplikasi bahwa kenaikan suku bunga diikuti oleh kenaikan tingkat pendapatan. Rudiger menyatakan (2004:232) “Kombinasi suku bunga dan tingkat pendapatan dimana permintaan saldo riil sama dengan penawarannya, sepanjang pasar uang berada pada ekuilibrium”.
            Uang begitu luas digunakan sehingga kita kembali berfikir betapa mengagumkannya alat ini. Tak mungkin membayangkan perekonomian modern berjalan tanpa menggunakan uang atau sesuatu semacam itu. Menurut Rudiger (2004:363) “ Dalam mitos perekonomian barter yang tidak terdapat uang, setiap transaksi harus melibatkan pertukaran barang atau jasa pada kedua transaksi”.
            Contoh kesulitan barter sudah jelas. Ekonom yang ingin memotong rambutnya harus mencari tukang cukur yang ingin mendengarkan kuliah ekonomi. Aktor yang menginginkan stelan baju harus mencari penjahit yang ingin menyaksikan pertunjukkan, dan sebagainnya. Tanpa adanya media pertukaran, perekonomian modern tidak dapat berjalan. Uang sebagai media pertukaran, tidak memerlukan lagi persyaratan.
            Fungsi uang adalah sebagai media pertukaran, sebagai media penyimpan nilai, satuan hitung dan standar pembayaran di masa depan. Penyimpanan nilai merupakan aset yang menjaga nilai sepanjang waktu. Maka individu yang memegang penyimpanan nilai dapat menggunakan aset tersebut untuk melakukan pembelian pada waktu yang akan datang.  Jika suatu aset bukan merupakan penyimpanan nilai, maka tidak bisa digunakan sebagai media pertukaran.  Bayangkan jika memakai es krim sebagai uang tanpa adanya kulkas. Akan sulit bagi seorang memberikan barang demi uang (es krim) jika uang tersebut dipastikan akan mencair dalam lima menit. Agar berguna sebagai uang, sebuah aset harus merupakan penyimpanan nilai, dan terdapat fungsi penyimpanan nilai selain uang, seperti obligasi, saham, dan rumah.
            Satuan hitung adalah unit dimana harga dicantumkan dan disimpan. Harga dinyatakan dala dollar dan sen, dan dollar dan sen merupakan unit dimana persediaan uang diukur. Biasanya, unit uang juga merupakan unit perhitungan, tapi tidak esensial. Di banyak negara yang berinflasi tinggi, dollar menjadi unit perhitungan meskipun uang lokal tetap berlaku sebagai media pertukaran.
            Terakhir sebagai standar pembayaran di masa depan, init yang digunakan dalam transaksi jangka panjang, seperti dalam pinjaman. Jumlah yang harus dibayar kembali dalam 5 atau 10 tahun dinyatakan dalam dollar dan sen. Dollar dan sen berperan sebagai standar utang. Sekali lagi, bukanlah hal esensial bahwa standar uang dinyatakan dalam unit uang. Misalkan pembayaran akhir pinjaman bisa dihubungkan dengan pola tingkat harga, alih-alih dalam dollar dan sen yang tetap. Ini dikenal sebagai pinjaman yang indeks. Dua terakhir dari empat fungsi uang, secara berhubungan, merupakan fungsi uang yang biasanya digunakan, bukan yang perlu digunakan. Dan fungsi sebagai store of value merupakan salah satu yang banyak digunakan aset. Menurut Rudiger (2004:365) poin akhirnya

Uang adalah apapun yang secara umum diterima dalam pertukaran. Di masa dulu amat beragam uang yang digunakan: komoditi sederhana seperti kerang, kemudian logam, selembar kertas yang mempresentasikan klaim terhadap emas atau perak,  selembar kertas yang hanya mengklaim selembar kertas lain, dan kemudian kertas  dan catatan elektronis dalam rekening bank. Betapapun indahnya sebuah  kertas diukir, tetaplah bukan merupakan uang apabila tidak ditehgrima sebagai alat pembayaran. Dan betapa anehnya benda dibuat, jika ia diterima dalam pembayaran merupakan uang. Lantas kemudian terdapat perputaran inheren dalam penerimaan uang. Uang diterima dalam suatu pembayaran hanya karena kepercayaan bahwa uang tersebut akan diterima dalam suatu pembayaran lain.
           
            Uang beredar utamanya terdiri dari deposito di bank yang tidak secara langsung dikontrol the Fed. Pada bagian ini saya mengembangkan detai proses bagaimana uang beredar ditentukan dan khususnya peran the Fed. Konsep kunci untuk memahaminya adalah bagian cadangan perbankan. Dalam dunia dimana uang hanya berupakoin emas dan hanya raja yang memiliki hak mencetak uang koin itu, uanh beredar akan sama dengan koin emas yang dicetak. Kontras dengan masyarakat futuristik yang tak memiliki uangtunai karena semua pembayaran dilakukan lewat transfer elektronik melalui bank dan peraturan menetapkan bank memiliki koin emas senilai 20 persen dari kewajibannya. Dalam kasus ini, uang yang tersedia di masyarakat sebesar lima kali jumlah koin emas. Koin emas tersebut tidak digunakan sebagai uang. Melainkan sebagai “base” yang menyokong deposito yang tersedia didalam sistem perbankan. Uang beredar riil ditentukan lewat perpaduan dua sistem fiksional ini. Rudiger (2004:382)  menerangkan  “ Uang berdaya tinggi terdiri dari uang kartal dan deposito bank pada the Fed”
            Sebagian mata uang yang dipegang masyarakat membentuk sebagian uang yang beredar. Mata uang dalam brangkas bank dan deposito bank pada the Fed digunakan sebagai cadangan penyokong deposito individu dan bisnis pada bank. Kontrol the Fed terhadap uang primer adalah merupakan cara utama bagaimana the Fed menentukan uang beredar. Rudiger (2004:382) menyatakan “Penggandaan uang adalah rasio stok uang dengan stok uang budaya lain”.
            Semakin besar penggandaan uang maka semakin kecil rasio mata uang deposito, yakni maka semakin kecil proporsi stok uang berdaya tinggi yang digunakan sebagai mata uang yang mengubah satu uang berdaya tinggi untuk satu uang dan semakin besar proporsi yang tersedia untuk dicadangkan yang mengubah lebih besar dari satu dibanding satu. Rudiger (2004:383) menyatakan
Pola pembayaran masyarakat menentukan seberapa banyak mata uang dipegang relatif terhadap depositonya. Rasio mata uang deposito dipengaruhi oleh biaya dan kemudahan mendapatkan secara tunai, misalkan jika terdapat mesin tunai didekatnya maka masyarakat rata-rata akan memiliki sedikit uang tunai karena biaya mendapatkannya rendah. Rasio mata uang deposito memiliki pola musiman yang kuat.
            The Fed kadangkala membeli atau menjual valuta asing dalam upaya mempengaruhi nilai tukar. Pembelian dan penjualan valuta asing mempengaruhi uang primer. Pada neraca bahwa apabila bank sentral membeli emas atau valuta asing, terdapat hubungan dengan kenaikan uang berdaya tinggi, seperti halnya the Fed membayar dengan kewajibannya sendiri terhadap emas atau valuta asing yang dibeli. Oleh karenanya operasi pasar valuta asing mempengaruhi uang primer. Rudiger (2004:368) menyatakan “Detil dari tampak hal ini menjadi rumit oleh kenyataan, yang tidak kita bahas disini, bahwa the Fed dan Departemen Keuangan biasanya berkolaborasi menginterverensi alat tukar”.
Selama periode sejak tahun 1950an, tekanan agar the Fed mengontrol suku bungan versus mengontrol uang beredar telah berubah. Awalnya hampir seluruh penekanan dilakukan pada suku bunga sesungguhnya, tidak terjadi hingga 1959 dimana the Fed bahkan mampu dipublikasikan data stok uang. Hingga tahun 1982 tekanan pada target moneter relatif stabil. Sejak itu tekanan bergeser kembali meningkat pada suku bunga dan pendekatan kebijhakan moneter lebih sebagai pilihan kedua.
            Beberapa orang percaya bahwa pertumbuhan uang dan inflasi berhubugan dalam cara yang amat sederhana. Sementara pertumbuhan uang amat penting untuk menjelaskan inflasi, banyak versi cerita yang dapat terjadi. Paling tidak ada kasus di luar situasi normal. Itu adalah pesan dari bagian ini. Selanjutnya di bab ini kita akan membahas hiperinflasi dimana pertumbuhan uang merupakan pemain dominan.

2.      PENUTUPAN
2.1. KESIMPULAN
Uang merupakan suatu benda yang diterima secara umum oleh lapisan masyarakat sebagai alat perantara untuk mempermudah transaksi atau jual-beli dalam kehidupan ekonomi masyarakat uang dapat dibedakan menjadi uang kartal, uang giral dan uang quasi. Uang yang sah dan wajib digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari disebut uang kartal yang terdiri atas uang logam dan uang kertas.
2.2. SARAN
Manusia dalam kehidupan sehari-hari membutuhkan uang dan uang merupakan alat bayar yang sah kerena itu kita jangan sekali-kali melakukan praktek pencucian uang dan pemalsuan uang karena dapat merugikan Negara dan memperlambat pertumbuhan ekonomi Negara kita.
2.3.DAFTAR ISI
Harmadi, Sony Harry B.2013.Pengantar Ekonomi Makro.Banten:Universitas Terbuka.
Dornbush, Rudi, dkk.2004.Makroekonomi edisi revisi.Jakarta:P.T. Media Global Edukasi.
Samuelson, Paul A dan Nordhaus, William D, dkk.2004.Ilmu Makroekonomi edisi revisi.Jakarta:P.T. Media Global Edukasi.

Terima Kasih & Semoga Bermanfaat :) 

Jumat, 27 Februari 2015

Latihan



Tema : Perkembangan Ekonomi
Buku Sumber : Teori Makroekonomi edisi kelima

Teori ekonomi makro adalah bidang ilmu ekonomi yang mengkaji fenomena perekonomian secara menyeluruh atau luas misalnya inflasi, pengangguran dan pertumbuhan ekonomi. Ekonomi makro merupakan pengetahuan ekonomi yang bersifat agregatif dan menampilkan teori-teori ekonomi makro yang sangat mendasar.
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pem-bayaran internasional. Dalam ekonomi makro, dikenal adanya masyarakat konsumen, masyarakat produsen, dan pasar agregatif yang terbentuk dari permintaan agregatif dan penawaran agregatif. Selain itu, kita mengenal variabel pengeluaran konsumsi nasional yang dilakukan seluruh konsumen, variabel pengeluaran investasi nasional, dan juga harga-harga umum atau indeks harga.
          Suatu proses terjadinya pertambahan pendapatan nasional sebagai akibat pertambahan investasi dalam perekonomian. Setiap terjadinya pertambahan investasi akan menimbulkan kenaikan pendapatan nasional secara berlipat ganda. Pengeluaran investasi sebagai pengeluaran yang berdaya tinggi dalam mempengaruhi produk nasional. Yang utamanya di antaranya adalah Ekonomi Politik, yang merupakan sumber dan kondisi kekayaan dan kemakmuran material untuk seluruh bangunan manusia.
Daftar Pustaka :
Mankiw, N.Gregory.2013.Teori Makroekonomi.Jakarta:P.T.Gelora Aksara Pratama.
Iin Indah Novitasari